Bioekonomi Kelor (Moringa oleifera): Starup Ketahanan dan Keamanan Pangan
Nuril Ahmad, Naili Ismawati, Syamsul Hidayat dan Hari Setiono |
Synopsis
Daun kelor juga memiliki asam folat dan biotin. Daun kelor biasa untuk mengatasi gizi kurang pada anak-anak. “Sebenarnya dalam berbagai penelitian sudah terbukti bahwa daun kelor juga bersifat imunostimulasi dan tentunya untuk pemakaian jangka Panjang. Daun kelor memiliki metabolik sekunder dengan senyawa bioaktifnya, seperti tanin, perfenoid, alkaloid, dan lainnya. Karena adanya metabolik sekunder yang berupa senyawa aktif ini, ada kegunaan yang sifatnya pengobatan juga, sehingga sejak zaman dulu dipakai untuk mengobati asma, gula darah, hingga menurunkan kolesterol. Daun kelor memiliki banyak senyawa aktif. Tak heran bila manfaat kesehatannya juga banyak, terutama yang bisa meningkatkan imunitas adalah plafonoid seperti gorecepin. Karena sebagai sumber nutrisi yang baik dan seimbang, adanya mineral dan vitamin itu juga akan meningkatkan imunitas dari tubuh manusia. “Jadi antara kandungan nutrisi dengan kandungan senyawa aktifnya saling bekerja sama,” Hasil penelitian ekstrak kelor sebagai imunomodulator memiliki aktivitas imunostimulasi. Penelitian dilakukan pada hewan yang dikondisikan dalam keadaan infeksi dan mengalami defisiensi sistem imun. “Pada percobaan ini, pemberian ekstrak kelor bisa memiliki aktivitas meningkatkan imunitas atau imunostimulasi,” Daun kelor memiliki sifat anti peradangan. Jika tubuh terserang penyakit atau ada patogen yang masuk dan timbul peradangan, daun kelor bisa meredakan peradangan. “Dengan begitu kerusakan jaringan bisa dicegah,” seomga buku ini bisa mengisnpirasi.
Rp –
Detail
Penulis : Nuril Ahmad, Naili Ismawati, Syamsul Hidayat dan Hari Setiono
Editor : Gozali Gozali dan Nur Amaliah
Reviewer : –
ISBN : Sedang diusulkan
Penerbit : Borneo Novelty Publishing
Bahasa : Indonesia
Tanggal terbit : September 2024
Ukuran : 15.5mm x 23mm